Mengapa Roti Prancis Panjang dan Keras??

Dari berbagai macam roti yang kita kenal, ada sebuah roti yang unik. bentuknya panjang seperti pentungan, dan ketika dipegang roti ini terasa keras. mengapa ya, roti yang dikenal sebagai roti Prancis ini panjang dan keras??

         Di Prancis, roti ini disebut baguette (dibaca baget). roti yang bagian luarnya keras dan bagian dalamnya lunak in sudah dikenal di Austria sejak abad ke-19. oven uap yang dipakai untuk membuat roti seperti itu memang diciptakan di Vienna, Austria, pada abad ke-19. ketika itu baguette yang dikenal berbentuk bulat. 
         Bentuk beguette mulai berubah pada bulan Oktober 1920. saat itu mincul undang-undang yang melarang penduduk Vienna membakar roti sebelum pukul 4 pagi. padahal, jika roti baru dibakar pada pukul 4 pagi, maka penduduk tidak akan bisa sarapan roti. pembat roti lalu mencari cara agar rotinya bisa lebih cepat matang. mereka lalu mengubah bentuk baguette menjadi panjang. dengan bentuk baru itu, baguette menjadi cepat matang.

         Selain itu, ada juga cerita tentang baguette di Prancis. pada abad ke-19, ketika Napoleon Bonaparte melawan Rusia, ia memerintahkan tentaranya untuk membaawa baju lebih banyak. akibatnya, tas mereka hampir penuh dengan pakaian dan hanya menyisakan sedikit ruang untuk bekal. maka pembuat roti menyiapkan roti panjang seperti tongkat, yang bisa dimasukka ke dalam kantong celana tentara.

        Ukuran normal baguette adalah lebar 6cm, tebal 4cm, dan panjang bisa mencapai 1meter. baguette biasanya untuk sarapan. sama seperti roti lainnya, baguette terbuat dari campuran tepung terigu, air, garam, dan ragi. roti ini rasanya tawar. agar lebih nikmat, baguette biasanya dimakan bersama penganan lainnya. 

        Di Prancis, baguette diiris tipis, lalu diberi keju leleh atau selai. ada juga yang mencelupkannya ke dalam kopi atau cokelat panas. kalau di Indonesia, kita sering menyantapnya dalam bentuk garlic bread atau menjadi teman makan sup krim. 


 Sekian (^_^)

0 comments:

Post a Comment